
Suasana
saat talkshow Penguasaan Bahasa, kerja sama Badan Koordinasi Pendidikan
Bahasa Mandarin Kalbar dan Sekolah Tinggi Bahasa Harapan Bersama, di
Pontianak. (Foto Antara Kalbar/Zulkifli)
Pontianak (Antara Kalbar) - Atase kebudayaan pada Kedutaan
Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Mr Jin Hongyue mengatakan mengerti
dan memahami bahasa dari negara lain dapat membuka pintu hati dalam
memahami bangsa lain.
"Bahasa adalah bagian
dari budaya yang harus dilestarikan, maka dari itu acara ini sangat
penting dalam kemajuan Indonesia," kata Mr Jin Hongyue dalam talkshow
penguasaan bahasa kerja sama Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin
Kalbar dan Sekolah Tinggi Bahasa Harapan Bersama, di salah satu hotel
di Pontianak, Minggu.
Ia mengatakan, pada tahun
2013, Presiden RRT telah mengaplikasikan "One Belt, One Road" yaitu
kerja sama di bidang ekonomi dengan seluruh negara termasuk Indonesia.
Mr.
Jin Hongyue menambahkan dengan mempelajari dan mengerti suatu bahasa
yang lain berarti membuka pintu hati, menjadi jembatan memahami bangsa
lain di era globalisasi sekarang ini.
Sementara
itu, Asisten II Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalbar, Lensus
Kandri mengatakan, Pemerintah RRT merencanakan 23 proyek untuk membangun
Kalbar dengan nilai investasi lebih dari satu miliar rupiah.
"Itu artinya menguasai Bahasa Mandarin adalah keharusan bagi para pelaku bisnis," ujarnya.
Ia
mengatakan, Yayasan Harapan Bersama kini membangun Sekolah Tinggi
Bahasa Harapan Bersama dengan tujuan untuk mendidik generasi muda yang
berkompeten dalam penguasaan Bahasa Mandarin.
"Mari
kita raih peluang melalui Bahasa Mandarin untuk membawa kesuksesan
Indonesia di era masyarakat ekonomi ASEAN ini," kata Lensus Kandri.
0 komentar:
Posting Komentar