
ilustrasi
Warga berjalan kaki melewati lokasi jalan longsor di Dusun Tlogowungu,
Muncar, Gemawang, Temanggung, Jateng, Senin (11/4/16). Sejak lima hari
terakhir warga Tlogowungu terisolasi akibat jalan utama desa tertimbun
tanah longsor. Banyaknya timbunan tanah menyebabkan proses penyingkiran
material longsor membutuhkan waktu selama beberapa hari. (ANTARA
FOTO/Anis Efizudin) ()
Longsor juga menyebabkan akses jalan dari Manokwari ke Kabupaten Pegunungan Arfak terputus sehingga seribu kepala keluarga terisolir,"Jakarta (ANTARA News) - Hujan deras yang berlangsung dua hari terus menerus menyebabkan banjir dan longsor di Kecamatan Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Afrak, Provinsi Papua Barat menyebabkan enam orang hilang.
"Longsor juga menyababkan akses jalan dari Manokwari ke Kabupaten Pegunugan Afrak terputus sehingga seribu kepala keluarga terisolir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Becana Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan BPDB Provinsi Papua Barat telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan pendataan yang beranggotakan tujuh orang.
BPDB, kata dia, telah mengirimkan bantuan makanan siap saji 60 dus, 120 karton makanan kaleng (ransum), sejumlah pakaian layak pakai, 46 tikar, 25 selimut dan kebutuhan dasar lainnya.
Alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum, lanjut dia, telah dikerahkan untuk mengatasi longsor meski sejumlahnya masih kurang.
Menurut Sutopo, kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah alat berat untuk membersihkan material longsor dan perbaiki akses jalan.
"Kondisi saat ini masih diguyur hujan deras," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar