
Pedagang
kerak telor asal Jakarta, Ahmad Helmi (51), saat berjualan di kompleks
GOR Pangsuma Pontianak, Minggu pagi. (Foto Antara Kalbar/Tetuko-Fisip)
Pontianak (Antara Kalbar) - Beragam kuliner khas Indonesia
yang dijual di kompleks GOR Pangsuma, mengundang perhatian warga
Pontianak yang mengisi aktivitas Minggu paginya dengan berolahraga dan
wisata kuliner di kawasan "car free day" tersebut.
Salah
satu makanan yang mencuri perhatian pengunjung yakni "Kerak Telor",
makanan khas Jakarta ini memiliki cita rasa tersendiri di hati
masyarakat.
"Kalau penghasilan, lumayanlah.
Lebih besar disini (GOR), bila dibanding hari biasa. Karena kalau jualan
di GOR bisa naik sampai lima persen," kata pedagang kerak telor, Ahmad
Helmi (51) saat ditemui di Kompleks Gor Pangsuma, Pontianak, Minggu
pagi.
Pedagang yang baru sebulan pindah dari
Jakarta ini mengatakan, menjual kerak telor dengan harga Rp15.000 per
porsi untuk kerak telor ayam. Sedangkan untuk kerak telor bebek dijual
dengan harga Rp20.000 per porsi.
Ia mengatakan
bahwa rutinitas berjualan setiap harinya dibuka pada pukul 16.00
WIB-24.00 WIB, tepatnya berada di jalan Putri Candramidi. Kecuali saat
Minggu pagi, ia berjualan di GOR Pangsuma dari pukul 05.00 WIB - 09.00
WIB.
Ahmad berharap fasilitas dan infrastruktur GOR Pangsuma terus ditingkatkan demi tercapainya lingkungan yang bersih dan sehat.
Salah
satu pembeli kerak telor, Ayu Novita Hasan (19) mengatakan, dengan
adanya penjualan kerak telor di GOR Pangsuma dapat memperkenalkan
makanan khas Indonesia, salah satunya dari Jakarta.
"Beda
rasa sih kalau dilihat dari cita rasa antara di Pontianak sama yang di
Jakarta, kalau di Pontianak ada sahangnya," kata Ayu.
Selain
kerak telor yang dijual di area GOR Pangsuma, masih banyak lagi kuliner
khas yang diperjualbelikan oleh pedagang, yakni batagor, siomay, bubur
pedas, nasi pecel dan lain sebagainya. (Tetuko/N005)
0 komentar:
Posting Komentar